Bahasa Indonesia

Teks Eksemplum
>> Teks Eksemplum merupakan teks cerita yang menjelaskan tokoh atau pelaku.

Struktur Teks Eksemplum yaitu :

1. Abstrak
- Merupakan bagian awal yang berfungsi memberikan gambaran umum tentang isi teks. Bagian ini menunjukkan hal yang unik akan dikisahkan dalam teks.
2. Orientasi
- Merupakan bagian yang menunjukkan awal kejadian cerita / latar belakang cerita. 
3. Insiden 
- Merupakan bagian yang menunjukkan kejadian yang dipaparkan dengan terperinci dan jelas.
4. Interpretasi
- Merupakan pendapat / penafsiran penulis terhadap insiden yang diceritakan dalam teks.
5. Koda
- Merupakan bagian penutup teks yang biasanya berisi pesan moral / amanat penulis kepada pembaca berdasarkan insiden yang diceritakan dalam teks. 


        Ciri kebahasaan Teks Eksemplum

    1. Kalimat Kompleks
        Kalimat Kompleks adalah kalimat yang terdiri atas lebih dari satu aksi peristiwa atau keadaan sehingga mempunyai lebih dari satu verba utama dan lebih dari satu struktur.
    Macam-macam kalimat kompleks sebagai berikut.
    a. Kalimat kompleks parataktik
        Kalimat kompleks parataktik adalah kalimat kompleks yang terdiri atas dua struktur atau lebih yang dinyatakan dengan hubungan kongjungtif sejajar dengan makna, antara lain dan, tetapi, atau.
    b. Kalimat kompleks hipotaktif 
        Kalimat kompleks hipotaktif adalah kalimat kompleks yang dapat dinyatakan dengan hubungan konjungtif saja dan tidak sejajar dengan makna, antara lain apabila, jika, karena, ketika.

    2.  Kata rujukan
         Kata rujukan adalah kata yang merujuk kepada orang lain yang menunjukkan keterikatan. Kata rujuk sama dengan kata ganti. Macam-macam kata ganti dalam Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.
    a. Kata ganti orang
        1) Kata ganti orang pertama. Contohnya : aku (tunggal), kami (jamak)
        2) Kata ganti orang kedua. Contohnya : kamu (tunggal) , kalian (jamak)
        3) Kata ganti orang ketiga. Contohnya : dia (tunggal) , mereka (jamak)
    b. Kata ganti penunjuk.
        1) Kata ganti penujuk umum. Contohnya : ini
        2) Kata ganti penunjuk tempat. Contohnya : disini
        3) Kata ganti penunjuk ihwal. Contohnya : begini
        4) Kata ganti penanya. Contohnya : apa, ,kapan, dimana, mengapa, berapa
    c. Kata ganti yang tidak menunjuk pada orang atau benda tertentu
        Contohnya : sesuatu, seseorang, barang siapa

    3. Kata hubung atau kongjungsi

    Adalah kata yang fungsinya sebagai penghubung kata , frasa atau kalimat.

    a.       Konjungsi Koordinatif

    Berfungsi sebagai penghubung unsur kalimat yang memiliki kedudukan sama. Contoh : dan, atau

    b.      Konjungsi Korelatif

    Berfungsi sebagai penghubung unsur kalimat yang berpasangan. Contoh : baik...maupun
    c.       Konjungsi Subordinatif
    Berfungsi sebagai penghubung unsur kalimat yang tidak sama kedudukannya. Contoh : meskipun

    Fitur bahasa eksemplum pada dasarnya sebagai berikut.
    1.  Menggunakan bahasa naratif. 
    2. Menunjukkan peristiwa yang jelas. 
    3. Menghadirkan diri penulis yang ada dalam interpretasi dan koda. 
    4. Biasanya menggunakan proses material dan tindakan untuk mengeksplorasi insiden.
    5. Menggunakan proses relasipnal untuk mengeksplorasi penilaian. 
    6. Menggunakan referensi teks dan hubungan leksikal untuk menunjuk pada nilai-nilai yang disarankan oleh peristiwa.

    • Meringkas Teks Eksemplum     
    Untuk dapat meringakas teks eksemplum, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut.
    1.  Membaca teks yang akan diringkas dengan teliti dan cermat. 
    2. Menandai pokok-pokok yang menjadi inti teks.
    3. Merangkai kembali dengan kalimat sendiri teks tersebut secara ringkas berdasarkan pokok-pokok inti yang telah dicatat. 
    4. Menyuntung ringkasan, baik dari segi isi maupun bahasa.
    Teks tanggapan kritis. 
    Teks tanggapan kritis merupakan jenis teks yang digunakan untuk meringkas, menganalisis, dan menanggapi teks, teks karya seni atau pertunjukan. Teks ini dapat berupa respons pribadi.

    Struktur teks tanggapan deskriptif meliputi evaluasi, deskripsi teks, dan penegasan ulang
    Unsur kebahasaan yang terdapat dalam teks tanggapan kritis, yaitu kalimat simpleks, kalimat kompleks, konjungsi kata, dan pilihan kata.

    Langkah-langkah menyusun teks tanggapan kritis terhadap karya seni atau pertunjukan, yaitu :
    1.  Menentukan tema
    2. Menentukan aspek-aspek yang akan dijelaskan melalui pengamatan
    3. Membuat kerangka karangan
    4. Mengembangkan kerangka menjadi teks utuh

    Langkah-langkah menyusun teks tanggapan kritis terhadap karya sastra :
    1. Membaca karya sastra yang akan dikritik atau ditanggapi
    2. Membuat synopsis cerita
    3.  Memahami dan menganalisis struktur karya sastra tersebut
    4.  Mengemukakan pendapat/gagasan pribadi terhadap isi dan bentuk karya sastra tersebut
    5. Mengoreksi kembali teks tanggapan sesuai struktur yang tepat

    Menyunting teks berarti menyiapkan naskah agar siap terbit dengan memperhatikan segi sistematika penyajian, isi, dan bahasa. Penyajian naskah ini meliputi ejaan, diksi, dan struktur kalimat.
    Teks tanggapan kritis yang dibaca dan ditulis dapat diungkap maknanya secara mendalam melalui teknik membaca kritis

    Langkah-langkah meringkas teks tanggapan kritis, yaitu :
    1. Membaca teks tanggapan kritis dengan saksama.
    2. Mengidentifikasi inti sari teks tanggapan kritis yang sudah dibaca.
    3. Menyusun teks tanggapan kritis dalam bentuk ringakasan.

Komentar

Postingan Populer